Minggu, 06 Desember 2015

Mata-mata Bisnis / Business Spy

Sekarang ini, apa sih yang tidak bisa diproduksi oleh China?
Mengapa mereka bisa memproduksi hampir apa saja, teknologi dari mana saja. Let see mungkin ini bisa membantu menjelaskan.Sudah pernah dengar istilah mata-mata bisnis? Keberadaan mata-mata bisnis, mata-mata ekonomi, mata-mata industri itu mungkin salah satu faktor yang terlibat di sini. Bisa jadi kan?!

Waspadalah, waspadalah dan gunakan segala kekuatan mata-mata untuk berbagai bisnis. Demikian Sun Zi dalam tulisanya, The Art of War bab 13.Kata-kata Sun Zi tampaknya diamini China dalam era informasi ini. Untuk mencari informasi yang diperlukan, China menggunakan segala macam cara; baik yang klasik dengan mengutamakan seks dan uang maupun cara baru yang lebih canggih.
Belakangan, spionase industri lebih banyak dilakukan ketimbang spionase soal politik.
Jerman, misalnya, menyatakan telah kehilangan 53 miliar euro setahun karena kehilangan kesempatan mengembangkan industrinya. Pencuri informasi utamanya tentu saja China.
FBI (AS) bahkan memandang China sebagai ancaman spionase terbesar bagi AS saat ini. ”China merupakan ancaman terbesar bagi AS,” ujar David Szady, mantan Asisten Direktur untuk Divisi Kontra-Intelijen FBI.
Sebuah laporan yang ditulis oleh agen mata-mata Inggris, M15, menyatakan, mata-mata China menyamar lewat berbagai macam cara, termasuk mendekati eksekutif-eksekutif Inggris dengan jebakan seks sehingga dapat memeras untuk mendapatkan informasi mengenai rahasia komersial.


Dokumen M15 juga menyebutkan bahwa para anggota Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan agen Kementerian Keamanan Dalam Negeri mendekati pebisnis Inggris dalam pameran perdagangan dan memberi hadiah kepada mereka.
Di antara hadiah itu adalah kamera dan flashdisk. Namun, di dalamnya telah dimasukkan berbagai macam peranti lunak untuk mendapatkan akses ke komputer para eksekutif itu.
Kerepotan tidak hanya melanda M15, tetapi juga FBI. Badan federal AS ini telah mengirimkan dan melatih ratusan orang untuk menghadapi intelijen China, termasuk tim khusus yang memfokuskan diri pada spionase ekonomi.
Negara lain yang memutuskan hendak memberantas mata-mata China adalah Kanada. Biro mata-mata Kanada (CSIS) mengatakan, Pemerintah China melalui perusahaan milik negara telah melakukan spionase ekonomi di Kanada.


Pemerintah China melalui berbagai pintu, seperti Kementerian Luar Negeri dan juru bicara di berbagai Kedutaan Besarnya, menolak tuduhan tersebut. Berlanjut Beberapa kasus mencuat dalam perang ”mata-mata” ini, baik di China maupun di luar China. Di AS, pemerintah telah menangani lebih dari belasan kasus individu yang dituduh memberi informasi industri dan pertahanan ke tangan China.
Sebagai contoh adalah kasus Dongfan ”Greg” Chung yang didakwa bersalah karena telah melakukan spionase ekonomi dan menyimpan 300.000 halaman dokumen sensitif di rumahnya di California, AS. Ada pula kasus Chi Mak yang pada tahun 2007 dinyatakan bersalah oleh Pemerintah AS karena telah mengekspor teknologi pertahanan ke China.
Di China sendiri, kasus yang masih hangat adalah tuduhan situs mesin pencari, Google, dan sekitar 30 perusahaan lain yang merasa telah disusupi. China beranggapan Google telah membantu AS memberikan informasi kepada mata-mata AS. Selain itu ada pula kasus penangkapan China terhadap eksekutif dari perusahaan pertambangan Australia Rio Tinto yang bernama Stern Hu.
Tampaknya perang tanpa api ini tidak akan berkesudahan. Teknologi dan industri harus terus dikembangkan untuk dapat membawa kemakmuran bagi rakyat. Segala cara dan upaya akan terus dilakukan untuk membuktikan siapa yang unggul.

Dalam lingkup kecil tentu saja spionase industri ini adalah spionase teknologi dan spionase penemuan baru antar perusahaan-perusahaan.
So,,,,, kalau kamu punya bisnis hati-hati! jangan-jangan salah satu karyawan kamu adalah mata-mata dari perusahaan lain yang ingin mencuri teknologi / teknik / inovasi / invention perusahaan kamu!
dan yang pasti.. jangan remehkan mata-mata bisnis !

data dan statistik saya ambil dari artikel JOICE TAURIS SANTI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar